Pemda Lemah Awasi Jeda Tebang Aceh
Direktur Eksekutif Walhi Aceh, TM. Zulfikar menyatakan, kondisi ini dipicu lemahnya pengawasan pemerintah daerah terhadap pelaksanaan jeda tebang atau moratorium yang sudah berlangsung sejak empat tahun lalu.
“Ya saya pikir memang kondisi terakhir hutan kita ini sangat memprihatinkan. Kita sudah sampaikan berkali-kali, sudah terjadi kerusakan yang cukup hebat antara 20 ribu hingga 32 ribu lebih. Dan saya yakin itu masih terjadi. Jadi saya pikir kita tidak menutup mata. Kita berharap pemerintah juga melakukan hal yang sama tidak menutup mata,” kata Zulfikar.
Ia menambahkan, jika kondisi ini tidak segera diatasi, akan memicu terjadinya bencana alam yang lebih besar di Aceh. Untuk itu Walhi mendesak pemda segera mengatasi praktik pembalakan liar yang masih terus terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar