Selasa, 09 Agustus 2011

Perubahan iklim di Aceh tak menentu

Tuesday, 02 August 2011 11:28    PDF Print E-mail
Perubahan iklim di Aceh tak menentu
Link:http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=209284%3Aperubahan-iklim-di-aceh-tak-menentu&catid=13%3Aaceh&Itemid=26
Warta
HENDRO KOTO
Koresponden Aceh
WASPADA ONLINE


BANDA ACEH - Perubahan iklim atau yang dikenal luas sebagai climate changes terus mengalami perubahan yang signifikan ke fase kritis dalam sejarah terbentuknya bumi. Faktor utama yang mempengaruhi dari perubahan iklim tersebut, adalah sebagai akibat semakin sedikitnya jumlah hutan di dunia.

Hutan yang merupakan penyeimbang alam telah banyak berubah fungsi menjadi hunian, pabrik dan bahkan industri bahan tambang. Belajar dari kegagalan bangsa-bangsa Eropa dan Amerika, hendaknya Aceh harus memikirkan kerangka ulang penyelamatan hutan dan juga keinginan untuk membangun industri bahan tambang dengan mengorbankan hutan-hutan di Aceh.

Direktur Eksekutif  WALHI Aceh, TM Zulfikar, mengatakan dampak yang paling dirasakan saat ini adalah perubahan iklim yang tidak lagi menentu di Aceh, siklus musim panas dan hujan tidak lagi sesuai dengan pola perubahan iklim yang seharusnya

Dicontohkannya, cuaca panas yang terjadi di Aceh beberapa belakangan hari ini, yang suhunya mencapai 37 dan bahkan mencapai 38 derajat celcius adalah fenomena baru di Aceh, dan ini disinyalir  merupakan akibat semakin tergerusnya hutan-hutan di Aceh dan yang peruntukkannya sudah berubah menjadi fungsi areal pertambangan dan juga areal permukiman baru.

"Namun hal ini tidak serta merta menjadi perhatian serius pemerintah Aceh. Hal ini terbukti pemerintah Aceh masih mengeluarkan izin pertambangan dalam areal hutan lindung," tutur Zul, tadi pagi.

Untuk itu, WALHI Aceh berharap agar pemerintah benar-benar serius mengantisipasi berbagai kemungkinan perubahan iklim yang terjadi guna mencegah dampak buruk kerusakan lingkungan berupa bencana alam, kekeringan, dan kekurangan bahan pangan sebagai dampak buruk dari terjadinya perubahan iklim.

Editor: SUWANDI

(dat06/wol)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar