Peringati HPN dan Lahan Basah, PWI, Walhi, dan yESA Adakan Semiloka
Banda Aceh — Sejumlah organisasi profesi dan masyarakat akan melakukan advokasi perlindungan hutan rawa gambut Aceh. Adalah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Wahana Lingkungan Hidu (Walhi), dan Yayasan Ekosistem Sigom Aceh (yESA) akan mengawali peringatan ini dengan agenda semiloka Hari Pers Nasional dan Lahan Basah Sedunia.
Direktur Yayasan Ekosistem Sigom Aceh (yESA), Adnan NS S Sos kepada The Globe Journal, Senin (30/1) mengatakan, hal penting akan disampaikan dalam loka karya ini adalah upaya perlindungan lahan basah atau hutan rawa gambut yang ada di Aceh.
Katanya, Aceh memiliki hutan tropis seluas 3,25 juta hektar, yang diperkirakan memiliki kandungan karbon sebesar 415 juta ton. Secara tidak langsung, pemerintah di Aceh merespon solusi degradasi hutan melalui perdagangan karbon.
“Melalui peluang ini, Aceh dengan otoritas khusus dalam Undang Undang Pemerintahan Aceh (UUPA) membuka peluang untuk menyatakan bahwa secara legislasi KEL, tak boleh lagi dieksploitasi,” pungkas Adnan.
Kawasan seluas 2,7 juta hektar di KEL menjadi modal lingkungan sangat menentukan bagi pembangunan di Aceh Sambung Adnan. Bahkan catatan Greenomics Indonesia mengungkapkan bahwa lebih dari 3.000 industri kecil, menengah, dan besar, yang beroperasi di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) bergantung pada pasokan air dari KEL.
Kawasan itu juga menjadi penyuplai utama air bersih bagi lebih dari empat juta lebih penduduk Aceh dan Sumut. Pasal 150 dalam UUPA juga tegas melarang pemberian izin untuk pengusahaan hutan, di kawasan yang menjadi benteng ekologi Aceh itu.
“Untuk menjawab keinginan tersebut, dan dalam rangkaian memperingati Hari Lahan Basah se-Dunia yang jatuh pada tanggal 2 Februari 2012 dan Hari Pers Nasional (HPN) yang ke-66 tanggal 9 Februari 2012, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Aceh bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh dan Yayasan Ekosistem Sigom Aceh (YESA) bermaksud melaksanakan sebuah kegiatan Seminar dan Lokakarya dengan tentang Penyelamatan dan Perlindungan Hutan Rawa Gambut Aceh,” sebut Adnan.
Semiloka ini akan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat dan ragam latar belakang dan ilmu.
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada hari Kamis, 2 Februari 2012, bertempat di Gedung Sultan II Selim, Aceh Community Center (ACC-Turki), Banda Aceh. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar