Kamis, 22 Desember 2011

Walhi: Aceh Diancam Bencana Ekologis

Walhi: Aceh Diancam Bencana Ekologis

Sumber:http://id.berita.yahoo.com/walhi-aceh-diancam-bencana-ekologis-072615659.html

Antara –  21 jam yang lalu
"Kami mencatat puluhan malapraktik pertambangan terjadi di Aceh. Ini akibat eksploitasi besar-besaran sumber daya alam Aceh," kata Direktur Eksekutif Walhi Aceh Teuku Muhammad Zulfikar di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan tersebut disampaikannya di sela-sela peluncuran buku Walhi Aceh berjudul "Sumber Daya Alam Dikuras, Bumi Aceh Menjerit, Rakyat Sengsara".
Buku setebal 128 halaman mengungkap eksploitasi sumber daya alam Aceh dilakukan secara serampangan dengan mengabaikan lingkungan hidup.
Hingga saat ini, kata dia, tercatat sekitar 120 perusahaan sudah mengantongi izin eksplorasi dan eksploitasi sumber mineral di Provinsi Aceh dengan luas areal tambang keseluruhannya mencapai 750 ribu hektare.
"Sekitar 80 persen areal tambang tersebut berada di kawasan hutan. Jika 120 perusahaan tambang ini beroperasi, bayangkan ancaman kerusakan kawasan hutan tersebut," katanya.
Akibat penambangan tersebut, kata dia, ekologi di sekitar pertambangan dipastikan tidak seimbang lagi. Habitat satwa liar yang semula di kawasan hutan bergeser ke tempat lain.
Bahkan, lanjut dia, satwa liar itu akan memasuki pemukiman penduduk karena posisi mereka terdesak karena habitat mereka berubah menjadi lokasi tambang.
"Karena itu, kami terus mengampanyekan moratorium tambang. Moratorium tambang tersebut diyakini mampu memberi waktu bagi pemulihan ekologi di provinsi ujung barat Pulau Sumatra tersebut," katanya.
Selain itu, kata dia, perlindungan terhadap alam dan sumber dayanya akan lebih efektif apabila masyarakat mengetahui seluk beluk eksploitasi tambang tersebut.
"Rakyat juga perlu mengetahui bahwa praktik pertambangan tersebut mengakibatkan hak-hak mereka terampas oleh investor. Selain itu, rakyat juga perlu tahu bahwa pertambangan itu mengakibatkan bencana," ujar Teuku Muhammad Zulfikar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar