Sabtu, 25 Juni 2011

Galian C Biluy Ditutup

ACEH BESAR – Sebuah penambangan pasir (Galian C) di Biluy, Aceh Besar ditutup. Keputusan itu diambil untuk menyelamatkan lingkungan.
Keputusan penutupan Galian C di Biluy diambil setelah Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dan Muspika Kecamatan Darul Imarah, serta para Geusyik mengadakan rapat. Pihak Polsek dan Koramil Darul Imarah siap mengamankan keputusan ini mengingat dampak yang ditimbulkan oleh usaha galian C sudah sangat parah.
Pertemuan yang berlangsung di Balai Kantor Camat Darul Imarah, Kamis, (23/06) ikut dihadiri oleh Sekdakab Aceh Besar, Zulkifli Ahmad, Kapolsek Darul Imarah Ipda Pol Machfud, Danramil Darul Imarah Letda TNI Rasudin, dan Direktur WALHI Aceh, TM Zulfikar dan tokoh masyarakat.
Zulkifli Ahmad menyampaikan harapannya agar pertemuan ini menghasilkan satu keputusan yang dapat dipegang erat oleh semua pihak. “Jika masyarakat mengingkan tutup tambang, maka tambang galian C yang sudah ada izin pun akan kita tutup. Sedangkan yang tidak ada izin memang harus ditutup sejak dulu,” ujar Zulkifli Ahmad.
Keuchik Biluy, Syarwani M Nur, mengatakan bahwa dampak galian C sudah sangat merusak dan mengganggu kehidupan masyarakat gampong. “Hancur sekali sudah alam ini, terlebih sekarang musim kemarau, air kering dan debu ada dimana-mana. Orang-orang terkena debu yang berterbangan dari truk yang lalu-lalang tanpa henti,” ujarnya.
Ia menambahkan dirinya selalu menampung keluhan dari warga. Bahkan ada warga yang meminta melakukan aksi demonstrasi.
Ipda Pol Machfud dalam pertemuan tersebut menegaskan pihaknya siap mengamankan keputusan yang diambil dalam musyawarah tersebut. “Kalau tutup ya kami tutup, saya minta keputusan yang permanen, artinya berlaku untuk semua pengusaha galian C. Jangan ada pilih kasih, yang sana boleh kok yang sini tidak boleh,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut , Direktur WALHI Aceh, TM Zulfikar menjelaskan bahwa permintaan masyarakat menutup tambang sudah tepat, karena kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. “Keinginan masyarakat sudah jelas yaitu menutup galian C, tidak ada jalan lain. Jangan sampai atas nama pembangunan lingkungan hidup menjadi rusak. Kita harus berpegang pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan,” ujarnya. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar