Muslim Aid Minta Pemerintah Dukung Kegiatan Lingkungan
Banda Aceh- Muslim Aid Indonesia ( MAI) Sub Field Office bekerja sama dengan LSM peduli lingkungan yang tergabung dalam Walhi dan jaringan KuALA memperingati Hari Lingkungan dengan kegiatan penanaman 500 pohon di sekitar komplek makam Syiah Kuala, desa Deyah Raya, Selasa (14/6). Kegiatan ini dihadiri oleh tamu undangan dari Pemerintahan, sejumlah aktivis lingkungan, para mahasiswa, dewan guru serta siswa-siswi dari SD N 15 Banda Aceh dan SD N 58 Banda Aceh.
Keuchik desa Dayah Raya Irvan Al Kadafi dalam sambutannya mengharapkan pohon yang ditanam ini mendapat pemeliharaan dan penjagaan dari semua pihak. "Deyah Raya berada di pinggiran kota Banda Aceh, terletak di pesisir pantai yang merupakan benteng untuk wilayah kota dari pasangnya air laut. Jadi sangat butuh pohon-pohon ini,"ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Country Director Muslim Aid, M. Mahfuzar Rahman yang menghimbau pemerintah mendukung setiap kegiatan yang menjaga lingkungan. Karena dengan menjaga lingkungan, seperti hutan dapat banyak sekali menyediakan sumber daya alam yang berguna untuk kehidupan manusia.
“Kita semua turut menjaga hutan agar bencana alam tidak terjadi, jika kita tidak melakukan apa-apa maka bencana alam akan terus terjadi,” harapnya.
Direktur Walhi Aceh Teuku M. Zulfikar, menyarankan kepada pemerintah agar Aceh ditetapkan sebagai daerah darurat ekologi. Hal ini diharapkan supaya ada tindakan serius dari pemerintah untuk menanggulangi kerusakan lingkungan di Aceh.
Kegiatan yang mengangkat tema Selamatkan Pantai dan Pesisir aceh dari Kerusakan ini, diakhiri dengan simbolis penanaman pohon oleh Country Director MAI, Kepala BPDAS dan Pemangku Kepentingan. Selanjutnya penanaman pohon dan pembersihan pantai dilakukan oleh para peserta.
Keuchik desa Dayah Raya Irvan Al Kadafi dalam sambutannya mengharapkan pohon yang ditanam ini mendapat pemeliharaan dan penjagaan dari semua pihak. "Deyah Raya berada di pinggiran kota Banda Aceh, terletak di pesisir pantai yang merupakan benteng untuk wilayah kota dari pasangnya air laut. Jadi sangat butuh pohon-pohon ini,"ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Country Director Muslim Aid, M. Mahfuzar Rahman yang menghimbau pemerintah mendukung setiap kegiatan yang menjaga lingkungan. Karena dengan menjaga lingkungan, seperti hutan dapat banyak sekali menyediakan sumber daya alam yang berguna untuk kehidupan manusia.
“Kita semua turut menjaga hutan agar bencana alam tidak terjadi, jika kita tidak melakukan apa-apa maka bencana alam akan terus terjadi,” harapnya.
Direktur Walhi Aceh Teuku M. Zulfikar, menyarankan kepada pemerintah agar Aceh ditetapkan sebagai daerah darurat ekologi. Hal ini diharapkan supaya ada tindakan serius dari pemerintah untuk menanggulangi kerusakan lingkungan di Aceh.
Kegiatan yang mengangkat tema Selamatkan Pantai dan Pesisir aceh dari Kerusakan ini, diakhiri dengan simbolis penanaman pohon oleh Country Director MAI, Kepala BPDAS dan Pemangku Kepentingan. Selanjutnya penanaman pohon dan pembersihan pantai dilakukan oleh para peserta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar