Walhi: Alih Fungsi Lahan Penyebab Banjir Aceh
Nopember 16th, 2010 · No Comments · Regional
Banda Aceh (ANTARA) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh menyatakan alih fungsi lahan merupakan penyebab utama banjir yang melanda kawasan pantai barat Aceh sepekan terakhir.“Kawasan hutan di pantai barat Aceh, khususnya di Kabupaten Aceh Barat berubah menjadi kebun sawit. Inilah yang menjadi faktor utama banjir di daerah itu,” kata Direktur Eksekutif Walhi Aceh TM Zulfikar di Banda Aceh, Senin.
Sebelumnya, 12 kecamatan di Aceh Barat terendam air menyusul meluapnya Krueng (sungai Meurebo dan Leuhan) akibat hujan deras mengguyur daerah itu, Sabtu (13/11).
Ketinggian air merendam pemukiman penduduk mulai selutut orang dewasa hingga tiga meter. Sementara, belasan ribu warga terpaksa dievakuasi dengan perahu ke tempat lebih tinggi.
Menurut TM Zulfikar meluapnya air tersebut karena daerah aliran sungai (DAS) di wilayah itu tidak mampu lagi menyerap air dalam debit yang banyak.
Hal ini terjadi akibat berubahnya fungsi hutan menjadi kebun sawit, sehingga hujan turun dalam waktu singkat saja bisa menyebabkan banjir di daerah hilir sungai.
“Seperti lahan gambut Tripa di daerah itu, kini hampir setengah dari luasnya sudah dikonversi menjadi lahan sawit. Padahal dulu, lahan gambut ini penyerap air terbanyak,” katanya.
Selain alih fungsi lahan, kata dia, banjir tersebut terjadi akibat penebangan liar, termasuk warisan perusahaan pegang hak pengusahaan hutan (HPH) yang tidak mengonversi kembali di masa lalu.
Ia menyebutkan, wilayah Kabupaten Aceh Barat kini sudah menjadi langganan banjir. Bahkan, di tahun 2010 saja sudah terjadi dua kali banjir besar melanda daerah itu.
Oleh karena itu, Walhi Aceh mendesak pemerintah daerah segera mencari solusi menangani wilayah yang menjadi langganan banjir tersebut, sehingga bencana serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Kalau ini tidak ditangani dengan serius, maka bencana serupa akan terus berlangsung setiap tahunnya. Yang paling dirugikan tentu masyarakat,” ungkap TM Zulfikar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar