Separuh Lahan Gambut di Aceh Barat Rusak
- Thursday, 03 February 2011 14:00
- Saiful Bahri
KBR68H, Pidie – Separuh lahan gambut Rawa Tripa di kawasan barat Aceh rusak akibat perluasan areal lahan pertanian yang tidak terkontrol. Akivis lembaga pemerhati lingkunganWalhi Aceh menilai Pemerintah Daerah bersama DPRA Aceh terkesan tidak mau peduli dengan kondisi tersebut. Direktur Eksekutif Walhi T.M Zulfikar meminta pemda mengevaluasi penggunaan lahan pertanian di daerah Rawa Tripa yang luasnya mencapai 61 ribu hektar.
"3 Tuntutan dari Forum penyelamatan Rawa Tripa ini. Pertama kita berharap bahwa Pemerintah Aceh dan juga Pemerintah Kabupaten yang ada di Nagan Raya dan di Aceh Barat Daya, untuk segera melakukan Evaluasi terhadap penggunaan–penggunaan lahan yang ada di wilayah Kuala Tripa. Karena kita tau bahwa, banyak sekali HGO disana Itu harus dicek ulang. Karena kenyataannya yang terjadi disana adalah perusakan lingkungan yang cukup parah. Kemudian kita berharap pada pemerintah Aceh dan juga Legislatif, untuk memasukkan kawasan Rawa Tripa menjadi kawasan yang dilindungi."
Direktur Eksekutif Walhi T. M. Zulfikar berharap Pemerintah Aceh tidak mengorbankan areal lahan gambut di Rawa Tripa. Para aktivis lingkungan khawatir jika dibiarkan di masa depan akan terjadi bencana alam.
"3 Tuntutan dari Forum penyelamatan Rawa Tripa ini. Pertama kita berharap bahwa Pemerintah Aceh dan juga Pemerintah Kabupaten yang ada di Nagan Raya dan di Aceh Barat Daya, untuk segera melakukan Evaluasi terhadap penggunaan–penggunaan lahan yang ada di wilayah Kuala Tripa. Karena kita tau bahwa, banyak sekali HGO disana Itu harus dicek ulang. Karena kenyataannya yang terjadi disana adalah perusakan lingkungan yang cukup parah. Kemudian kita berharap pada pemerintah Aceh dan juga Legislatif, untuk memasukkan kawasan Rawa Tripa menjadi kawasan yang dilindungi."
Direktur Eksekutif Walhi T. M. Zulfikar berharap Pemerintah Aceh tidak mengorbankan areal lahan gambut di Rawa Tripa. Para aktivis lingkungan khawatir jika dibiarkan di masa depan akan terjadi bencana alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar