Isu Lingkungan Kurang Sentuh Materi Kampanye Cagub
Sumber:http://antara-aceh.com/isu-lingkungan-kurang-sentuh-materi-kampanye-cagub.html
Banda Aceh, 30/3 (ANTARA) - Isu-isu lingkungan hidup dinilai masih kurang menyentuh materi yang disampaikan para calon gubernur dan wakil gubernur Aceh dalam visi dan misi serta materi kampanyenya.
"Isu-isu lingkungan hidup masih kurang menyentuh materi kampanye, termasuk dalam visi dan misi para kandidat gubernur/wakil gubernur Aceh," kata Direktur eksekutif Wahana lingkungan Indonesia (Walhi) Aceh TM Zulfikar di Banda Aceh, Jumat.
Hal tersebut disampaikan menanggapi materi-materi yang disampaikan pada setiap kampanye lima pasang calon gubernur dan wakil gubernur Aceh yang maju dalam pemilihan kepala daerah 9 April 2012.
TM Zulfikar menyebutkan, materi terkait dengan penyelamatan lingkungan hidup yang disampaikan para kandidat dalam kampanye atau visi dan misi mereka itu hanya berkisar 20 hingga 30 persen.
"Seharusnya, setiap kandidat itu memasukkan antara 50 hingga 80 persen materi kampanye atau pada visi dan misinya terkait dengan masalah penyelamatan lingkungan hidup," katanya menambahkan.
Kendati demikian, TM Zulfikar mengatakan paling penting adalah para kandidat memberikan komitmen untuk menjaga lingkungan hidup jika terpilih menjadi pemimpin Aceh.
"Meski kampanye itu adalah cara-cara politisi berjualan, namun yang paling penting adalah adanya komitmen untuk menegakkan aturan khususnya menjaga keseimbangan alam jika nanti terpilih menjadi pemimpin Aceh," katanya menjelaskan.
Dikatakannya, program dan komitmen penyelamatan lingkungan memiliki aspek penting bagi pembangunan Aceh kedepan dalam upaya menyejahterakan penduduk di provinsi ujung paling barat Indonesia tersebut.
"Artinya, apakah kita bisa membangun ekonomi untuk kesejahteraan penduduk sementara masalah lingkungan hidup terabaikan. Apalagi, Aceh merupakan daerah rawan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor," kata dia menjelaskan.
Tidak mungkin penduduk sejahtera kalau ekosistem rusak. "Kita dapat bayangkan jika terjadi banjir, misalnya berapa banyak dana dihabiskan untuk membangun kembali sarana dan prasarana yang hancur akibat bencana," katanya menambahkan.
Oleh karena itu, komitmen menjaga lingkungan hidup dari ancaman kerusakan menjadi penting diperhatikan pemimpin Aceh kedepan. Apalagi, sekitar 3,3 juta hektare dari total luas Aceh 5,6 juta hektare wilayahnya adalah kawasan hutan.
"Menjadi kewajiban para pemimpin Aceh kedepan untuk mengelola agar kawasan ekosistem lingkungan tetap lestari dan dapat memberikan kesejahteraan bagi penduduknya," kata TM Zulfikar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar