Rabu, 25 April 2012

Kerusakan hutan Tangse kian parah
Warta
WASPADA ONLINE

SIGLI – Tingginya aksi pembalakan liar, menyebabkan kerusakan hutan Tangse kian parah, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pidie mencatat seluas 5.400 hektare lebih hutan Tangse telah gundul dan perlu segera dilakukan reboisasi.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pidie Muhammad Hasan Yahya,  mengatakan, tingkat kerusakan hutan Tangse benar-benar parah, sehingga sering terjadi bencana alam, berupa tanah longsor dan banjir bandang.

Ia merincikan, luas hutan lindung di kawasan pegunungan Tangse mencapai 54.729,67 hektare, hutan lindung produksi 6.325,52 hektare, hutan lindung di luar kawasan hutan 6.671,84 hektare dan luas hutan areal pengguna lainnya (APL), mencapai 11.500,83 hektare.

 Sedangkan luas hutan lindung Pidie totalnya mencapai 181.835,35 hektare. Dari data tersebut menunjukkan hutan Tangse yang rusak mencapai 5.400 hektare lebih, sehingga perlu direboisasi. “Kita upayakan reboisasi kembali pada 2012 ini,” tegasnya.

Menurut M Hasan, penyebab utama kerusakan hutan disebabkan tingginya curah hujan, adanya lahan yang berpindah dan perambahan hutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar