Rabu, 25 April 2012

Jumat, 2 Maret 2012 10:05

TI Aceh Gelar Workshop REDD+

Link:http://atjehlink.com/ti-aceh-gelar-workshop-redd/
Banda Aceh – Lembaga Swadaya Masyarakat Transparansi Internasional (TI) Aceh bekerja sama dengan Norad, menyelenggarakan Workshop REDD+ kepada berbagai LSM yang ada di Aceh serta  instansi pemerintah terkait.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari (28-29/2) di hotel Grand Aceh mengambil tema “Upaya Anti Korupsi dalam pengelolaan Sumber Daya Hutan pada mekanisme REDD+ dan permasalahan di Provinsi Aceh”.
Direktur TI Aceh, Ilham Sinambela, S.Hut mengatakan kepada AtjehLINK bahwa, ini merupakan rangkaian dari beberapa program, salah satunya bagian dari divisi TI Aceh melihat pengelolaan sumber daya alam sebagai salah satu sumber korupsi. Kaitannya , dapat dikhawatirkan isu perubahan iklim ini tidak betul – betul membawa kemaslahatan bagi dunia atau untuk bumi, karena itu kami khawatir dana yang nantinya dikucurkan pada program REDD, di salah gunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk memperkaya diri sendiri.
Isu REDD ini sama dengan isu sumber daya alam yang lain, artinya ada masalah konsesi, izin, kawasan, keterlibatan masyarakat, ada masalah sumber daya yang intenegible artinya yang tidak dapat dilihat secara langsung tapi dapat dimanfaatkan atau dihitung yaitu karbon.
“Jadi ini harus di awasi setiap proses yang terjadi, karena salah-salah bisa menjadi sumber baru bagi koruptor, contoh kasusnya dalam penentuan kawasan, sejauh mana masyarakat sekitar dapat merasakan manfaat terhadap program ini, sehingga hutan sendiri betul-betul terjaga dari proses degradasi dan terhindar dari proses deforestasi sehingga pengurangan emisi yang di maksud tersebut dapat tercapai,” ujar Ilham.
Untuk itu, ini merupakan langkah antisipasi terhadap kebocoran-kebocoran yang bisa saja terjadi dalam pengelolaan sumberdaya alam (PSDA) khusus pada program REDD ini dan juga partisipasi semua lapisan masyarakat dapat mengawasi jalannya program ini.
Setelah mendapatkan masukan-masukan dari berbagai stakeholder yang hadir disini pihaknya akan terus melanjutkan program –program bersifat edukasi dan advokasi kepada masyarakat luas seperti pelatihan-pelatihan kepada masyarakat untuk membentuk kelompok pemantau independen dalam monitoring program REDD ini juga mengadvokasi berbagai penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. (MN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar