Rabu, 25 April 2012

Tangkap Pelaku Ilegal Loging

Link:http://beritasore.com/2012/02/27/tangkap-pelaku-ilegal-loging/
27 Februari, 2012 | Filed under: Aceh | Posted by: Redaksi
Banda Aceh ( Berita ) :  Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mendesak Pj Gubernur Aceh segera menangkap pelaku ilegal loging, sehingga banjir bandang diharapkan tidak terjadi lagi di provinsi paling ujung Pulau Sumatera itu.
“Kalau pelaku ilegal loging masih dibiarkan, jangan heran ke depan berbagai bencana akan melanda Aceh,” kata Direktur Walhi Aceh Teuku Muhammad Zulfikar di Banda Aceh, Senin [27/02].
Dikatakan, kejadian banjir bandang seperti di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, pasti akan kembali berulang di Aceh karena banyak sekali hutan-hutan di daerah itu yang telah dirusak oleh manusia. “Karena itu, pemerintah wajib merehabilitasi lahan hutan yang sudah kritis, terutama yang ada di hulu sungai,” ujar TM Zulfikar.
Tidak hanya itu, katanya lagi, pemerintah perlu segera menghentikan seluruh aktivitas konversi lahan dan tambang di sekitar hutan. Ini sangat penting dilakukan mengingat salah satu penyebab terjadinya bencana.
Selain itu, ia menambahkan, pemerintah wajib segera mencari tempat relokasi untuk masyarakat Aceh yang terancam bencana. Ini merupakan upaya untuk menghindari banyaknya korban jiwa jika terjadi bencana. “Kita wajib mempertanyakan tanggung jawab negara, jika ini tidak segera dilakukan,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang kembali melanda wilayah Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Sabtu (25/2). Banjir tersebut terkena di beberapa desa diantaranya, Kebun Nilam Blang Malo, Ulee Gunong, Pulo Kawa, dan Pulo Seunong. Banjir bandang tersebut juga merusakkan sejumlah rumah warga.
Ia menyatakan, jika bencana banjir bandang di Tangse mengingatkan semua pihak, terutama pemerintah untuk lebih tanggap terhadap upaya pemulihan kondisi hutan.
Selain melakukan peningkatan kelestarian hutan untuk kepentingan keseimbangan tata air dan lingkungan hidup, diharapkan pemerintah dapat lebih serius dalam mengupayakan pelestarian hutan, ujarnya.
Berbagai laporan dan informasi yang disampaikan banyak media yang mensinyalir terjadinya berbagai kasus ilegal logging di wilayah tersebut. Ini artinya kinerja pengawasan petugas penjaga hutan di daerah pegunungan Tangse masih rendah, katanya.
Bencana serupa juga pernah terjadi di Kecamatan Tangse pada tahun 1985, 2011 yang menyebabkan sebagian besar kemukiman Beungga, Kecamatan Titeu Keumala serta lima kecamatan disekitarnya terendam banjir, sejumlah penduduk meninggal dunia dan hancurnya berbagai fasilitas publik. (ant )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar