Rabu, 25 April 2012

Pegiat Lingkungan Nilai MDF Kontradiktif

Thursday, 01 March 2012 04:14
Link:http://puhaba.com/local-news/banda-raya/1627-pegiat-lingkungan-nilai-mdf-kontradiktif.html
Afrizal Akmal
Puhaba-Banda Aceh | Menjelang akhir mandat untuk program kerja di Aceh pada tahun 2012, Multi Donor Fund (MDF) dinilai tidak efektif dan cendrung kontradiktif, serta tidak tepat sasaran. Hal tersebut terungkap dalam acara Peluncuran Laporan Kemajuan Multi Donor Fund untuk Aceh dan Nias yang berjudul Kemitraan untuk Keberlanjutan, Selasa (2/28) di Museum Tsunami Banda Aceh. Salah satu yang mengkritisi program tersebut adalah Direktur WALHI Aceh, T. Muhammad Zulfikar.

“Kami menganggap proses-proses penyelamatan lingkungan hidup dalam program yang didukung MDF tidak bagus, tidak terencana dengan tepat. Aceh adalah daerah bencana, kalau sadar kita tinggal di daerah bencana maka harus mempersiapkan tata ruang yang baik,”ungkap Zulfikar usai pemaparan keberhasilan yang MDF capai selama bekerja di Aceh.

Salah satu program yang didukung oleh MDF adalah proses penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Aceh yang sampai saat ini belum jelas kapan selesainya. Program-program pembangunan yang didukung MDF telah banyak menguras sumber daya alam Aceh. Sebut saja kebutuhan kayu untuk pembangunan perumahan yang telah menyebabkan ribuan hektar hutan Aceh rusak tanpa ada solusi jitu untuk memperbaikinya.

Sementara di tempat terpisah, Direktur Eksekutif Masyarakat Penyayang Alam dan Lingkungan Hidup (MAPAYAH) ketika diminta komentarnya oleh Puhaba.com di Banda Aceh mengatakan, “Multi Donor Fund adalah lembaga bisnis bantuan internasional yang tidak lain adalah pencipta patologi kekacauan di daerah-daerah bencana, termasuk di Aceh”.
Terhadap kritikan ini, Manager MDF, Shamima Khan, secara diplomatis mengatakan, “Kita menyadari tidak semua masalah bisa kita selesaikan melalui MDF.” Shamima juga menambahkan bahwa isu lingkungan menjadi konsen bersama dan dirinya senang ada pihak yang kritis.  (AA/Gbr:TGJ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar