WALHI Aceh Kritisi Program Perlindungan Lingkungan MDF
Link:http://www.theglobejournal.com/lingkungan/walhi-aceh-kritisi-program-perlindungan-lingkungan-mdf/index.php
Link:http://www.theglobejournal.com/lingkungan/walhi-aceh-kritisi-program-perlindungan-lingkungan-mdf/index.php
M. Nizar Abdurrani | The Globe Journal
Selasa, 28 Februari 2012 18:33 WIB
Banda
Aceh – Multi Donor Fund (MDF) akan mengakhiri mandatnya pada akhir 2012
ini. Salah satu program yang dibiayai oleh MDF adalah penyelamatan
lingkungan. Namun WALHI Aceh menilai program ini tidak efektif alias
tidak tepat sasaran.
Pada acara Peluncuran Laporan Kemajuan Multi Donor Fund untuk Aceh
dan Nias yang berjudul Kemitraan untuk Keberlanjutan, Selasa (2/28) di
Museum Tsunami Banda Aceh, Direktur WALHI Aceh, T. Muhammad Zulfikar
mengkritisi program tersebut.
“Kami menganggap proses-proses penyelamatan lingkungan hidup dalam
program yang didukung MDF tidak bagus, tidak terencana dengan tepat.
Aceh adalah daerah bencana, kalau sadar kita tinggal di daerah bencana
maka harus mempersiapkan tata ruang yang baik,”ujarnya.
Pernyataan ini disampaikan oleh T. Muhammad Zulfikar usai pemaparan
keberhasilan yang MDF capai selama beroperasi di Aceh. Salah satu
program yang didukung oleh MDF adalah proses penyusunan Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Aceh yang sampai saat ini tidak selesai.
Selain itu program pembangunan yang didukung MDF telah banyak
menguras sumber daya alam Aceh. Misalnya saja kebutuhan kayu untuk
pembangunan perumahan yang telah menyebabkan ribuan hektar hutan gundul.
Sayangnya pemanfaatan kayu ini tanpa ada rencana pemulihan hutan
setelahnya.
“Kalau nanti ke depan MDF punya program lagi, harus lebih
memprioritaskan penyelamatan lingkungan,”ujar T. Muhammad Zulfikar.
Selain itu Direktur WALHI juga mengingatkan Bank Dunia, salah satu
anggota MDF, agar tidak memberikan hutang terus menerus kepada Aceh.
Merespon kritikan ini, Manager MDF, Shamima Khan, mengatakan bahwa
pihaknya sangat teruka dengan segala masukan sebagai perbaikan dimasa
mendatang. “Kita menyadari tidak semua masalah bisa kita selesaikan
melalui MDF,”ujarnya.
Shamima juga mengatakan bahwa isu lingkungan menjadi konsen bersama
dan dirinya senang ada pihak yang mengingatkan tentang hal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar