Sebuah Surat Dari Masa Depan
Sumber:http://green.kompasiana.com/polusi/2012/03/02/wow-ditemukan-surat-dari-masa-depan/
Kepada Yth:
Manusia
Di
Tahun 2012
Manusia
Di
Tahun 2012
Aku hidup di
tahun 2050. Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85
tahun. Aku mengalami banyak masalah kesehatan, terutama masalah ginjal
karena aku minum sangat sedikit air putih. Aku fikir aku tidak akan
hidup lama lagi.
Sekarang,
aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku, Aku teringat disaat
aku berumur 5 tahun semua sangat berbeda, masih banyak pohon di hutan
dan tanaman hijau di sekitar, setiap rumah punya halaman dan taman yang
indah, dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya.
Sekarang, kami harus
membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang di basahi dengan
minyak mineral. Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua
perempuan. Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan
kepala tanpa menggunakan air.
Sebelumnya, ayahku mencuci
mobilnya dengan menyemprotkan air langsung dari keran ledeng. Sekarang,
anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja.
Aku masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan: “JANGAN MEMBUANG
BUANG AIR” Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut. Orang
beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang
tidak terbatas. Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah
semuanya telah tercemar atau sama sekali kering.
Pemandangan sekitar
yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus. Infeksi saluran
pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab
kematian nomor satu. Industri mengalami kelumpuhan, tingkat
pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar
dengan segelas air minum per harinya. Banyak orang menjarah air di
tempat-tempat yang sepi. 80% makanan adalah makanan sintetis.
Sebelumnya, rekomendasi umum
untuk menjaga kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap
hari. Sekarang, aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap hari.
Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju, pakaian bekas
pakai langsung dibuang, yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah.
Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau,
karena tidak ada air.
Manusia di zaman kami
kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah; kulit pecah-pecah akibat
dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar
matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis. Karena
keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti telah
berumur 40 tahun.
Para ilmuwan telah melakukan
berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan
keluar. Manusia tidak bisa membuat air. Sedikitnya jumlah pepohonan dan
tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang, yang
membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi mendatang. Morphology
manusia mengalami perubahan… yang menghasilkan/melahirkan anak-anak
dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi.
Pemerintah bahkan membuat
pajak atas udara yang kami hirup: 137 m3 per orang per hari. [31.102
galon] Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan
dari “kawasan ventilasi” yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru
mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen. Udara yang
tersedia di dalam “kawasan ventilasi” tidak berkulitas baik, tetapi
setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas.
Umur hidup manusia rata-rata
adalah 35 tahun. Beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi
mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh
pasukan bersenjata. Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga,
melebihi emas atau permata.
Disini di tempatku tidak ada
lagi pohon karena sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah
hujan asam. Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim secara
global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi. Kami
sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga
kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli.
Pada saat anak perempuanku
bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu, aku
menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih
hijau. Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya
bermain air, memancing di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita
mau. Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu.
Dia bertanya: “Ayah! Mengapa tidak ada air lagi sekarang?”
Aku merasa
seperti ada yang menyumbat tenggorokanku. Aku tidak dapat menghilangkan
perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan
alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan
pelestarian… dan banyak orang lain juga!
Aku berasal
dari generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada
seorangpun yang melakukan. Sekarang, anak dan keturunanku yang harus
menerima akibatnya. Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet
bumi tidak akan lama lagi punah, karena kehancuran alam akibat ulah
manusia sudah mencapai titik akhir. Aku berharap untuk bisa kembali ke
masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan
terjadi… Pada saat itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk
melakukan upaya menyelamatkan planet bumi ini!
Tolong kirim
surat ini ke semua teman dan kenalan anda, walaupun hanya berupa pesan,
kesadaran global dan aksi nyata akan pentingnya melestarikan air dan
lingkungan harus dimulai dari setiap orang. Persoalan ini adalah serius
dan sebagian sudah menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita.
Lakukan untuk anak dan keturunan mu kelak”
“AIR DAN BUMI UNTUK MASA DEPAN. TANAMLAH SEBANYAK-BANYAKNYA POHON DAN HEMATLAH AIR. UNTUK ANAK DAN CUCUMU KELAK DIMASA DEPAN”
Sekarang…
Ini adalah pilihanmu…
Untuk menjaga planet kita yang indah ini
Atau
Menjadi egois dan tidak menghiraukan kebutuhan generasi masa depan kita.
Dari:
-Pecinta Bumi Tuhan-
(Diolah Dari Berbagai Sumber)
BAHAN RENUNGAN;
Bukalah Q.S Ar-Ruum: 40-41 dan Q.S al-Anbiyaa: 107.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar