Pemkab Abdya Boikot Acara Walhi Aceh
Firman Hidayat I The Globe Journal
Jum`at, 16 Maret 2012 16:46 WIB
Banda
Aceh – Tidak ada satu orang
peserta pun yang datang ketika Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh
membuat kegiatan pendampingan hukum lingkungan untuk seluruh Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Aceh Barat Daya.Koodinator kegiatan Walhi Aceh, Agus Ariyanto kepada The Globe Journal, Jum’at (16/3) di Abdya mengaku sangat kecewa dengan sikap boikot dari Pemkab Abdya terkait kegiatan ini.
“Justru
kegiatan yang dibuat Walhi Aceh di Abdya ini merupakan dukungan materi
bagaimana melakukan pendampingan hukum terhadap kasus-kasus lingkungan,”
kata Agus.
Ia mengatakan sebelumnya Walhi Aceh melakukan kegiatan yang sama kepada semua keuchik atau kepala desa dan SKPD serta Polsek Babahrot di Abdya pada, 6 Februari 2012. Kegiatan ini tanpa diketahui oleh Bupati Abdya, Akmal Ibrahim tapi semua peserta datang untuk mengikuti acara tersebut di Aula Bappeda Aceh Barat Daya (Abdya).
Agus bersama kawan-kawan Walhi yang lain, Yusri dan Eva menambahkan, kegiatan yang sama yaitu pendampingan hukum terhadap kasus-kasus lingkungan di Abdya pada 16 Maret 2012 saat ini justru sudah mendapat dukungan dari Bupati Abdya, Akmal Ibrahim. Tapi anehnya tidak ada seorang peserta pun yang datang untuk mengikuti acara tersebut.
Ia mengatakan sebelumnya Walhi Aceh melakukan kegiatan yang sama kepada semua keuchik atau kepala desa dan SKPD serta Polsek Babahrot di Abdya pada, 6 Februari 2012. Kegiatan ini tanpa diketahui oleh Bupati Abdya, Akmal Ibrahim tapi semua peserta datang untuk mengikuti acara tersebut di Aula Bappeda Aceh Barat Daya (Abdya).
Agus bersama kawan-kawan Walhi yang lain, Yusri dan Eva menambahkan, kegiatan yang sama yaitu pendampingan hukum terhadap kasus-kasus lingkungan di Abdya pada 16 Maret 2012 saat ini justru sudah mendapat dukungan dari Bupati Abdya, Akmal Ibrahim. Tapi anehnya tidak ada seorang peserta pun yang datang untuk mengikuti acara tersebut.
“Bahkan
SKPD terkait Dinas Kehutanan dan Perkebunan Abdya yang terlibat dalam
kasus Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit di Abdya juga diundang, tapi juga
tidak datang dan tidak ada konfirmasi,” kata Agus sembari mengatakan
kegiatan yang dibuat Walhi justru membantu mereka yang terlibat dengan
kasus-kasus lingkungan.
Dalam kasus tersebut sudah tiga orang ditetapkan sebagai tersangka.
Sementara itu Kasubbag Bappeda Abdya, Siti Ridwan saat dijumpai The Globe Journal, Jum’at (16/3) pagi tadi mengaku sangat aneh kenapa tidak ada satu orang pun yang datang untuk kegiatan yang digagas Walhi Aceh ini. “Tidak seperti biasanya,” kata Siti Ridwan.
Sebelumnya Heri dari lembaga YeSA mengakui semua surat-surat untuk kegiatan tersebut sudah diberikan ke 26 SKPD di Abdya dan sudah dimasukkan dalam buku agenda SKPD masing-masing.
Sementara itu Kasubbag Bappeda Abdya, Siti Ridwan saat dijumpai The Globe Journal, Jum’at (16/3) pagi tadi mengaku sangat aneh kenapa tidak ada satu orang pun yang datang untuk kegiatan yang digagas Walhi Aceh ini. “Tidak seperti biasanya,” kata Siti Ridwan.
Sebelumnya Heri dari lembaga YeSA mengakui semua surat-surat untuk kegiatan tersebut sudah diberikan ke 26 SKPD di Abdya dan sudah dimasukkan dalam buku agenda SKPD masing-masing.
Namun
pada Rabu (14/3) sekitar pukul 08.00 pagi, Heri dipanggil Bupati Abdya
untuk mendiskusikan maksud kegiatan Walhi Aceh ini.
Kemudian Bupati Abdya, Akmal Ibrahim langsung merespon agar
mendistribusikan surat-surat itu ke SKPD terkait. Hingga acara puncak,
Jum’at (16/3) justru tidak ada satu orang peserta yang hadir, sedangkan
panitia dan nara sumber sudah bersiap-siap. [003]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar